Tottenham Hotspur Pastikan Klub Tidak Dijual

Selasa, 09 September 2025 | 10:08:35 WIB
Tottenham Hotspur Pastikan Klub Tidak Dijual

JAKARTA - Tottenham Hotspur menegaskan bahwa klub Liga Primer asal London itu tidak akan dijual, setelah muncul spekulasi mengenai ketertarikan akuisisi dari beberapa pihak, termasuk PCP International Finance milik Amanda Staveley dan konsorsium investor asal Tiongkok melalui Firehawk Holdings Limited. Pernyataan resmi klub menegaskan bahwa Spurs tetap di bawah kepemilikan ENIC, menolak semua tawaran yang ada.

"Dewan Klub dan ENIC mengonfirmasi bahwa Tottenham Hotspur tidak untuk dijual dan ENIC tidak memiliki niat untuk menerima tawaran apa pun guna mengakuisisi kepemilikan mereka di klub," demikian bunyi pernyataan resmi Spurs. Pernyataan ini sekaligus menegaskan sikap tegas klub terhadap dua proposal akuisisi yang muncul baru-baru ini.

Salah satu tawaran datang dari PCP International Finance, perusahaan yang dipimpin oleh Amanda Staveley, yang sebelumnya dikenal aktif dalam beberapa transaksi besar di dunia sepak bola. Tawaran kedua berasal dari konsorsium investor yang dipimpin Roger Kennedy dan Wing-Fai Ng melalui Firehawk Holdings Limited, yang ingin mengambil alih saham mayoritas Spurs. Namun, kedua tawaran tersebut kini telah ditolak secara resmi oleh dewan direksi.

Penolakan ini mengakhiri spekulasi yang sempat mencuat setelah Staveley terlihat menghadiri beberapa pertandingan Tottenham Hotspur di Stadion Tottenham akhir musim lalu. Kehadiran tersebut memicu rumor bahwa PCP tertarik membeli klub, meski akhirnya mereka memutuskan untuk tidak melanjutkan proses akuisisi. Sesuai aturan akuisisi di Inggris, perusahaan yang telah mundur dari proses tawaran tidak diperbolehkan mengajukan penawaran baru dalam kurun enam bulan ke depan.

Keputusan ini diambil di tengah perubahan besar di internal Spurs. Daniel Levy, yang telah menjabat sebagai ketua eksekutif sejak 2001, mengakhiri masa jabatannya pekan lalu setelah diminta mundur oleh pemilik mayoritas ENIC. Levy tercatat sebagai pimpinan terlama dalam sejarah Liga Primer Inggris dengan masa pengabdian 24 tahun, yang mencakup era transisi klub dari stadion lama White Hart Lane ke markas baru, Tottenham Hotspur Stadium.

Meski menolak akuisisi penuh, keluarga Lewis selaku pemilik ENIC tetap terbuka terhadap kemungkinan investasi eksternal yang bersifat parsial, dengan fokus pada pengembangan jangka panjang. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun kepemilikan klub tidak berubah, Spurs tetap menjaga fleksibilitas untuk mendapatkan dukungan finansial yang bisa memperkuat proyek jangka panjang.

Saat ini, jajaran manajemen baru klub juga menjadi sorotan. Chairman non-eksekutif Peter Charrington, CEO Vinai Venkatesham, dan pelatih Thomas Frank menjadi figur kunci dalam upaya membawa Tottenham Hotspur meraih prestasi lebih konsisten di Liga Primer dan kompetisi Eropa. Fokus mereka saat ini adalah memastikan strategi olahraga, pengembangan pemain muda, dan stabilitas klub tetap berjalan lancar tanpa terganggu oleh rumor akuisisi.

Tindakan tegas Spurs ini mencerminkan sikap klub untuk menjaga kontrol internal dan menegaskan komitmen jangka panjang mereka terhadap fans. Dalam pernyataan resmi, dewan direksi menegaskan bahwa semua keputusan strategis akan tetap dipusatkan pada kepentingan klub dan keberlanjutan proyek olahraga di bawah pengelolaan ENIC.

Meski demikian, penolakan terhadap akuisisi tidak menutup kemungkinan adanya kolaborasi atau investasi dari pihak ketiga dalam bentuk lain, seperti sponsorship, kemitraan bisnis, atau pengembangan infrastruktur. Hal ini sejalan dengan tren klub-klub besar Eropa yang tetap menjaga kepemilikan inti namun tetap menerima modal tambahan untuk memperkuat daya saing di kancah domestik maupun internasional.

Dengan latar belakang ini, Tottenham Hotspur kini menghadapi tantangan baru: bagaimana menjaga stabilitas klub di tengah perubahan manajemen dan persaingan sengit di Liga Primer Inggris. Keputusan untuk menolak tawaran akuisisi sekaligus menjadi sinyal bagi fans dan investor bahwa Spurs ingin fokus pada proyek jangka panjang dan keberlanjutan, tanpa tergoda oleh transaksi finansial jangka pendek.

Secara keseluruhan, langkah Tottenham Hotspur menolak akuisisi menegaskan filosofi klub: menjaga kendali internal, memprioritaskan stabilitas jangka panjang, dan fokus pada pembangunan tim yang kompetitif. Dengan jajaran manajemen baru dan dukungan penuh dari pemilik ENIC, Spurs berharap dapat terus bersaing di Liga Primer Inggris, membangun skuad yang solid, dan meraih prestasi yang lebih konsisten di panggung Eropa.

Terkini

Pemain Badminton Indonesia Bersiap Tampil di Hong Kong Open

Selasa, 09 September 2025 | 17:10:20 WIB

Real Madrid Siap Perkuat Pertahanan Jelang Musim Baru

Selasa, 09 September 2025 | 17:10:19 WIB

Barcelona Konfirmasi Rashford Akan Bertahan Sepanjang Musim

Selasa, 09 September 2025 | 17:10:18 WIB

4 Shio Besok Diprediksi Nikmati Hari dengan Energi Positif

Selasa, 09 September 2025 | 17:10:15 WIB