Hari Perdamaian Internasional 2025, Pemuda Dorong Solidaritas Global

Selasa, 23 September 2025 | 12:07:17 WIB
Hari Perdamaian Internasional 2025, Pemuda Dorong Solidaritas Global

JAKARTA - Setiap tahun, Hari Perdamaian Internasional menjadi ruang refleksi bagi masyarakat dunia untuk menegaskan kembali komitmen terhadap keadilan dan harmoni global. Tahun 2025, momen tersebut diwarnai dengan inisiatif OIC Youth Indonesia, sebuah organisasi kepemudaan yang menegaskan pentingnya solidaritas lintas bangsa sebagai kunci memperjuangkan perdamaian sejati.

Melalui forum Board Meeting and Policy Roundtable Discussion on Humanitarian Issues bertema “Understanding Beyond Borders: Building Solidarity Across the Ummah and the World”, para pengurus OIC Youth Indonesia dan aktivis muda membahas berbagai isu kemanusiaan internasional yang masih menghantui dunia. Diskusi ini menjadi bukti nyata bahwa peran pemuda tak bisa dipandang sebelah mata dalam diplomasi lintas negara.

Isu Global Jadi Sorotan

Dalam pertemuan itu, sejumlah konflik internasional menjadi perhatian utama. Mulai dari konflik Palestina–Israel, yang terus berlangsung akibat pendudukan dan blokade; Kashmir, yang masih terjebak dalam status politik rumit; hingga dinamika pasca-perang di Karabakh.

Tak hanya itu, kondisi Uyghur di China turut dibahas, dengan perbandingan terhadap Muslim Hui yang relatif mendapat ruang lebih longgar karena tingkat asimilasinya dengan masyarakat Han. Perang Rusia–Ukraina, yang hingga kini belum menemukan titik damai, juga menjadi sorotan.

Dengan merujuk pada kasus-kasus tersebut, para peserta diskusi menegaskan bahwa konflik global tidak hanya merugikan negara tertentu, tetapi juga berdampak pada stabilitas internasional dan masa depan generasi muda.

Pesan Astrid Nadya Rizqita: Momentum Refleksi dan Aksi

Presiden OIC Youth Indonesia, Astrid Nadya Rizqita, menekankan pentingnya Hari Perdamaian Internasional sebagai ajang refleksi kolektif.

“Transfernya tetap tinggi, belanjanya justru terjadi perlambatan. Meski belanja melambat, namun TKD-nya sesuai dengan syarat salur tetap lebih tinggi dibandingkan tahun lalu,” ungkap Suahasil dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (22 September 2025).

Ia menegaskan bahwa kompleksitas persoalan dunia Islam menuntut adanya upaya bersama lintas bangsa. Dari Palestina hingga Kashmir, konflik berkepanjangan menunjukkan bahwa isu keadilan belum benar-benar terselesaikan.

Astrid mencontohkan proses rekonsiliasi di Karabakh, di mana Azerbaijan berhasil menunjukkan langkah pemulihan pascaperang yang patut dijadikan referensi. Menurutnya, langkah tersebut membuktikan bahwa perdamaian membutuhkan kesediaan semua pihak untuk berdialog dan membangun kepercayaan.

“Permasalahan ini bukan hanya berdampak pada negara atau wilayah tertentu, tetapi juga pada stabilitas global dan masa depan generasi muda. Karena itu, solidaritas lintas bangsa adalah kunci untuk memperjuangkan keadilan dan perdamaian sejati,” ujarnya.

Diplomasi Pemuda sebagai Strategi

Astrid juga mengingatkan bahwa peran pemuda dalam diplomasi internasional bukan sekadar pelengkap. Berdasarkan amanat UUD 1945 serta Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri, kontribusi pemuda dalam diplomasi tidak hanya sah, tetapi juga strategis.

Melalui jalur nonstate actor, pemuda memiliki keleluasaan lebih luas untuk membangun jejaring global. Selama tetap berada dalam koridor yang benar, diplomasi pemuda bisa menjadi kekuatan tambahan dalam memperjuangkan hak asasi dan keadilan dunia.

Pentingnya Kritis dan Kolaboratif

Wakil Presiden OIC Youth Indonesia, Yanju Sahara, menggarisbawahi bahwa perdamaian sejati tidak cukup sekadar menghentikan perang. Perdamaian harus menghadirkan keadilan sosial dan menghapus struktur yang melanggengkan kekerasan.

Ia menekankan agar pemuda tetap mengedepankan critical thinking. Kemampuan menelaah narasi, kebijakan, dan teori internasional secara rasional serta terbuka terhadap perspektif berbeda sangat penting di era disrupsi.

Sementara itu, Indre Wanof, Wakil Sekretaris Jenderal OIC Youth Indonesia, menambahkan dimensi kolaborasi global. Menurutnya, keamanan setiap rakyat dunia adalah tanggung jawab kolektif. Dialog antarbudaya pun dipandang sebagai strategi penting untuk membangun pemahaman dan toleransi, yang pada akhirnya memperkuat perdamaian global.

“Dialog antarbudaya merupakan strategi penting dalam membangun pemahaman dan toleransi, sehingga dapat mencegah konflik dan memperkuat perdamaian global,” ungkapnya.

Mengedepankan Narasi Kemanusiaan

Indre juga menekankan perlunya mengutamakan narasi kemanusiaan ketimbang narasi agama semata. Jika konflik dilihat hanya dari kacamata identitas agama, maka yang muncul adalah jarak dan ketidakpedulian dari kelompok lain.

Sebaliknya, dengan menempatkan nilai kemanusiaan sebagai dasar, solidaritas dapat meluas lintas bangsa, budaya, maupun agama. Hal ini relevan dalam menghadapi fenomena Islamofobia, yang masih marak di berbagai belahan dunia.

Arah Gerakan Pemuda ke Depan

Melalui peringatan Hari Perdamaian Internasional ini, OIC Youth Indonesia menyerukan agar pemuda semakin kritis, aktif, dan berkomitmen memperjuangkan nilai kemanusiaan universal.

Solidaritas lintas bangsa diharapkan mampu menjadi fondasi bagi perjuangan menuju perdamaian dunia yang berkeadilan dan berkelanjutan. Dengan mengedepankan narasi kemanusiaan, bukan agama semata, semua pihak diharapkan merasa memiliki tanggung jawab yang sama terhadap masa depan perdamaian global.

Momentum Hari Perdamaian Internasional 2025 menegaskan bahwa pemuda adalah agen perubahan yang strategis. Dari diskusi yang digelar OIC Youth Indonesia, terlihat bahwa solidaritas lintas bangsa bukan hanya idealisme, tetapi juga kebutuhan nyata untuk mewujudkan dunia yang adil dan damai.

Dengan semangat kolaborasi, kritis, dan berlandaskan nilai kemanusiaan, pemuda diharapkan mampu memimpin gerakan global menuju perdamaian sejati.

Terkini

Harga Infinix Hadirkan Hot 60 Pro dan Note 50x 5G Terbaru

Selasa, 23 September 2025 | 16:07:53 WIB

Huawei Pura 80 Hadir dengan Kamera Ultra dan Desain Premium

Selasa, 23 September 2025 | 16:07:51 WIB

Lenovo Yoga 9i Aura Edition Lengkap dengan Stylus Canggih

Selasa, 23 September 2025 | 16:07:46 WIB