Garuda Indonesia Group Catat Keterisian 88 Persen Saat MotoGP Mandalika 2025

Senin, 06 Oktober 2025 | 08:32:37 WIB
Garuda Indonesia Group Catat Keterisian 88 Persen Saat MotoGP Mandalika 2025

JAKARTA - Antusiasme masyarakat terhadap ajang MotoGP Mandalika 2025 di Nusa Tenggara Barat tidak hanya terasa di sirkuit, tetapi juga berdampak besar pada sektor transportasi udara.

Garuda Indonesia Group, yang menaungi Garuda Indonesia dan Citilink, mencatat tingkat keterisian (load factor) rata-rata mencapai lebih dari 88 persen untuk penerbangan dari dan menuju Lombok selama periode penyelenggaraan Grand Prix of Indonesia 2025.

Peningkatan signifikan ini menunjukkan betapa tingginya animo masyarakat terhadap event balap motor kelas dunia tersebut. Tidak hanya penonton lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara turut meramaikan penerbangan menuju Lombok untuk menyaksikan langsung aksi para pembalap MotoGP di Sirkuit Mandalika.

Keterisian Garuda Indonesia Capai 99 Persen

Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, mengungkapkan bahwa pada periode 1–4 Oktober 2025, tingkat keterisian kursi Garuda Indonesia mencapai 99 persen, bahkan pada puncak arus balik yang berlangsung 5–6 Oktober 2025, keterisian penerbangan menyentuh 100 persen.

“Tingginya tingkat keterisian penerbangan dari dan menuju Lombok di tengah gelaran internasional tersebut menjadi optimisme tersendiri bagi timbulnya multiplier effect bagi sektor pariwisata, khususnya di wilayah Lombok dan sekitarnya. Garuda Indonesia bangga dapat mendukung pemerintah menyukseskan program pariwisata unggulan ini,” ujar Wamildan.

Menurutnya, peningkatan keterisian ini bukan hanya indikator keberhasilan Garuda Indonesia dalam menyiapkan layanan transportasi, tetapi juga bukti nyata bahwa ajang internasional seperti MotoGP memiliki daya dorong besar terhadap sektor ekonomi daerah.

12.900 Kursi Disiapkan Garuda Indonesia Group

Untuk memenuhi lonjakan permintaan selama ajang MotoGP Mandalika, Garuda Indonesia Group menyiapkan 12.900 kursi yang melayani rute Jakarta–Lombok pulang pergi serta Surabaya–Lombok pulang pergi.
Rute ini dilayani oleh dua maskapai:

Garuda Indonesia menggunakan armada Boeing 737-800NG dengan kapasitas 162 kursi, dan

Citilink dengan armada Airbus A320-200 berkapasitas 180 kursi.

Dari total kursi tersebut, 6.800 kursi disediakan oleh Garuda Indonesia dan 6.100 kursi oleh Citilink.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Garuda Indonesia bahkan mengoperasikan 40 penerbangan tambahan (extra flight), sementara Citilink menambah 4 penerbangan ekstra.

Langkah ini menunjukkan kesiapan Garuda Indonesia Group dalam memastikan kelancaran transportasi udara selama perhelatan akbar berlangsung.

Dukungan Penuh bagi Sport Tourism Nasional

Lebih lanjut, Wamildan menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen memberikan dukungan penuh terhadap suksesnya ajang sport tourism di Mandalika. Menurutnya, keberhasilan penyelenggaraan MotoGP tidak hanya berdampak pada peningkatan citra pariwisata nasional, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi utama untuk event olahraga kelas dunia.

“Melalui kesiapan layanan dan operasional penerbangan secara menyeluruh, Garuda Indonesia Group berkomitmen untuk mendorong keberhasilan pelaksanaan sport tourism di Mandalika. Kami berharap dukungan aktif Garuda Indonesia Group akan makin mengenalkan berbagai destinasi wisata internasional Indonesia ke mata dunia,” tambahnya.

Wamildan juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, operator bandara, dan pelaku industri pariwisata dalam menciptakan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan berkesan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Mandalika dan Dampak Ekonomi bagi Daerah

Ajang MotoGP Mandalika 2025 memang menjadi salah satu agenda unggulan dalam kalender pariwisata Indonesia. Selain menarik perhatian global, event ini turut memicu perputaran ekonomi yang signifikan, mulai dari sektor akomodasi, kuliner, hingga transportasi.

Peningkatan okupansi hotel dan lonjakan arus penumpang di Bandara Internasional Lombok menjadi indikator nyata bagaimana Mandalika berperan sebagai penggerak ekonomi daerah. 

Data sebelumnya menunjukkan, selama penyelenggaraan MotoGP Mandalika, perputaran uang di wilayah tersebut mencapai Rp4,8 triliun, memperkuat kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian nasional.

Sinergi Garuda Indonesia dan Citilink dalam Pemulihan Aviasi

Selain menjadi momentum penting bagi sektor pariwisata, keberhasilan Garuda Indonesia Group mempertahankan tingkat keterisian tinggi juga mencerminkan pemulihan positif industri penerbangan nasional pasca tantangan finansial yang dihadapi beberapa tahun sebelumnya.
Melalui langkah efisiensi operasional dan penguatan sinergi dengan Citilink, Garuda Indonesia menunjukkan performa yang semakin sehat dan kompetitif.

Wamildan menambahkan, “Kesiapan layanan kami dalam mendukung event berskala internasional seperti MotoGP Mandalika menjadi bukti nyata penyehatan Garuda Indonesia setelah badai finansial. Kami ingin terus memberikan layanan penerbangan yang aman, andal, dan berdaya saing global.”

Dengan tingkat keterisian penerbangan yang mencapai lebih dari 88 persen selama MotoGP Mandalika 2025, Garuda Indonesia Group kembali menegaskan posisinya sebagai tulang punggung transportasi udara nasional.

Partisipasinya bukan hanya mendukung mobilitas wisatawan, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara sektor transportasi dan pariwisata yang menjadi kunci utama pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

Kesuksesan ini sekaligus menandai optimisme baru bagi Garuda Indonesia dan Citilink untuk terus memperluas jaringan penerbangan serta berkontribusi terhadap pengembangan destinasi wisata unggulan di Tanah Air.

Terkini