Tips Profesional Menjaga Kebersihan Karpet Rumah Setiap Hari

Senin, 06 Oktober 2025 | 14:56:09 WIB
Tips Profesional Menjaga Kebersihan Karpet Rumah Setiap Hari

JAKARTA - Karpet tak hanya mempercantik rumah, tetapi juga menjadi penampung debu dan kotoran.

Kebiasaan sehari-hari yang tidak disadari kerap membuat karpet cepat kotor. Memahami pola ini menjadi kunci untuk menjaga kebersihan dan daya tahan karpet.

Lepas Sepatu Sebelum Menginjak Karpet

Menggunakan sepatu di dalam rumah membuat debu, kotoran, dan bakteri menempel ke serat karpet. Kotoran ini sulit dibersihkan, terutama pada karpet tebal dan rajutan. Menyediakan rak sepatu atau sandal bersih di pintu masuk sangat membantu menjaga kebersihan.

Sepatu membawa partikel kecil seperti batu, debu, dan minyak dari trotoar. Sekali masuk, semua kotoran ini menempel dan merusak serat karpet. Kebiasaan melepas sepatu menjadi langkah sederhana namun efektif mencegah karpet cepat kotor.

Mengatur area pintu masuk dengan rapi serta menyiapkan kaus kaki bersih untuk tamu adalah cara praktis. Dengan rutinitas ini, karpet tetap higienis tanpa harus sering dibersihkan secara intensif.

Perhatikan Pembersihan di Bawah Karpet

Debu yang menumpuk di bawah karpet sering terabaikan. Membersihkan atau membalik karpet secara rutin membantu menghilangkan kotoran tersembunyi. Penyedotan debu di area yang sering dilalui juga penting, terutama bagi pemilik hewan peliharaan.

Karpet yang jarang dibersihkan dari bawah akan menimbulkan bau tak sedap dan keausan pada serat. Dengan mengangkat karpet sebulan sekali, kotoran yang terperangkap bisa dilepas dengan mudah.

Penggunaan vacuum cleaner pada area rawan akan meningkatkan efektivitas pembersihan. Hasilnya, karpet lebih bersih dan umur pakai lebih panjang, meski intensitas aktivitas rumah tetap tinggi.

Pilih Karpet dan Keset Sesuai Fungsi Ruangan

Karpet tebal di area makan atau pintu masuk justru mempersulit kebersihan. Karpet berbulu panjang mudah menjebak remah, tumpahan, dan bulu hewan peliharaan. Pilih jenis karpet yang sesuai, seperti polipropilena, agar lebih mudah dibersihkan.

Tidak memasang keset di pintu rumah membuat kotoran langsung menempel pada karpet. Keset berfungsi sebagai garis pertahanan pertama untuk menangkap debu dan lumpur. Tanpa keset, serat karpet menjadi satu-satunya area penahan kotoran dari sepatu.

Selain itu, menyesuaikan karpet dengan lokasi penggunaan membantu menjaga tampilan tetap rapi. Karpet tipis atau khusus luar-ruangan lebih cocok untuk area padat lalu lintas dan lebih mudah dipelihara.

Gunakan Produk dan Teknik Pembersihan Tepat

Membersihkan karpet dengan larutan salah atau terlalu banyak pembersih bisa merusak serat. Gunakan pembersih pH netral atau campuran cuka dan air. Pastikan karpet benar-benar kering agar tidak menimbulkan bau apak atau jamur.

Pembersihan mendalam sebaiknya dilakukan setiap tiga bulan menggunakan ekstraktor karpet atau uap. Teknik ini melonggarkan kotoran dari serat, sehingga vacuum cleaner bisa menyedotnya lebih efektif tanpa merusak karpet.

Perhatikan juga tanaman indoor agar air tidak menetes ke karpet. Tetesan air dan noda dari tanaman bisa meninggalkan bekas permanen. Kombinasi pembersihan rutin, teknik tepat, dan kebiasaan bijak menjaga karpet selalu bersih dan tahan lama.

Terkini